Rabu, 04 Februari 2009

Total Quality Management

Total Quality Management

(TQM)

LATAR BELAKANG

Di era sekarang ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) semakin canggih dan terus mengglobal sehingga berdampak pada hampir semua kehidupan umat manusia di muka bumi dewasa ini. Semakin berkembangnya IPTEK tersebut manusia dituntut untuk semakin maju pula. Ada yang sekolah ke jenjang yang lebih tinggi sampai ke perguruan tinggi. Sebelum menapaki ke dunia perguruan tinggi, peserta didik pasti mempunyai cara atau kiat khusus untuk menggapai cita-citanya semisal ikut kursus, bimbingan belajar dan lain sebagainya. Setiap lembaga pendidikan khususnya bimbingan belajar pasti memiliki kualitas dan pelayanan sendiri-sendiri sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan, di mana hal itu menjadi ciri khas masing-masing lembaga tersebut.

Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan nasional dewasa ini dan mendatang (Depdikbud; UU No.2 Tahun 1989).

Prioritas ini didasarkan pada kebijaksanaan sebelumnya yang lebih menekankan kepada perluasan dan kesempatan belajar sehingga mutunya sedikit terabaikan. Selain itu, temtunya tumtutan terhadap mutu pendidikan semakin kuat sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan di setiap sektor kehidupan di masa kini dan mendatang.

Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan kini sebenarnya telah, sedang dan akan terus dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan pra sekolah, dasar, menengah sampai dengan perguruan timggi. Salah satu upaya yang ewasa ini sedang disosialisasikan dan dianggap tepat adalah melalui Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu (MMT). Esensi dari TQM adalah suatu filosofi dan menunjuk pada perubahan budaya dalam suatu organisasi (pendidikan), serta dapat menyentuh hati dan pikiran orang menuju mutu yang diidamkan.

Sekolah yang hendak mempertahankan eksitensinya dengan karakter diatas sangat dituntut untuk dapat melakukan transformasi perubahan manajemen yang cukup mendasar. Manajemen yang cukup relevan untuk organisasi dengan karakteristik tersebut adalah Manajemen Mutu Terpadu atau lebih dikenal dengan TQM. Hal ini sangat sesuai dengan jiwa dalam rancangan paradigma penataan sistem pendidikan yang ditujukan agar kinerja pendidikan di Indonesia mengacu pada peningkatan kualitas yang berkelanjutan (Dikti, 1996)

Tuntuntan yang ada menunjuk kepada suatu organisasi yang harus mampu menerapkan sistem manajemen, diarahkan pada peningkatan yang berkelanjutan tren kualitas yang tinggi dan kondisi ekonomi yang makin membaik.

Menurut Peters and Austin (1995) dalam A Passion for Exelence pernah menyatakan bahwa “quality is about passion and pride”. Kualitas adalah perasaan yang sangat besar dan kebanggaan. Kualitas menunjuk pada puncak dari kebanyakan agenda dan meningkatkan kualitas adalah tugas terpenting yang dihadapi berbagai institusi (lembaga pendidikan).

Kualitas dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang memuaskan kebutuhan dan kemauan atau minat pelanggan. Kadang hal ini di sebut sebagai “persepsi kualitas”. Peter (1987) mendiskusikan peranan yang sangat penting dari pelanggan dalam kaitannya dengan kualitas dalam Thriving on Chaos, dan ia berargumentasi bahwa kualitas yang dirasakan oleh suatu produk bisnis atau pelayanan adalah hal yang paling penting yang mempengaruhi performa produk tersebut. Kualitas yang didefinisikan pelanggan lebih penting daripada harga, terutama dalam menentukan permintaan terbesar akan barang dan jasa.

Untuk mencapai hal tersebut di atas maka diperlukan pemahaman konsep TQM dalam pendidikan, dimana TQM atau MMT merupakan suatu filosofi peningkatan kualitas secara berkelanjutan dan dapat dijadikan alat praktis oleh lembaga pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan sekarang dan masa mendatang dalam bidang pendidikan.

Selain konsep juga diperlukan elemen pendukung untuk mencapai peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan diantaranya: (1) kepemimpinan, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) struktur pendukung, (4) komunikasi, (5) penghargaan, dan (6) pengukuran.


Konsep TQM dalam Pendidikan

TQM atau MMT merupakan suatu filosofi peningkatan kualitas secara berkelanjutan dan dapat dijadikan alat praktis oleh lembaga pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan sekarang dan masa mendatang dalam bidang pendidikan (Sallis, 1993: 34). Artimya, kualitas pendidikan difokuskan pada kepuasan pelanggan (internal dan eksternal). TQM juga merupakan aktivitas untuk melakukan segala sesuatu secara benar pada setiap saat. Hal ini didasarkan pada realita bahwa aktivitas tersebut lebih baik daripada memperbaiki kesalahan. Oleh karena itu, sangatlah tepat apabila tujuan utama TQM dalam pendidikan adalah peningkatan kualitas pendidikan secara terus-menerus.

Konsep TQM dalam pendidikan dapat diimplementasikan atau dilakasanakan dengan menggunakan model yang diadopsi dati Tenner & Detoro (1992: 32).

Berdasarkan model tersebut dapat dijelaskan beberapa hal yang terait di dalamnya diantaranya:

  1. Tujuan TQM, Tujuan utama TQM dalam pendidikan adalah meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan, terus-menerus, dan terpadu. Dimana tujuan TQM ini mengkhususkan pada bimbingan belajar
  2. Prinsip TQM, Pencapaian tujuan di atas dapat terwujud jika menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
  • pemfokusan pada pengguna atau pelanggan
  • peningkatan kualitas pada proses
  • melibatkan semua komponen pendidikan (bimbingan belajar)

3. Elemen Pendukung TQM,

  • Kepemimpinan, Seorang manajer bimbingan belajar harus mampu memimpin anak buahnya untuk mencapai tujuan lembaga tersebut. Ketika TQM digunakan sebagai kunci proses manajemen, peranan manajer adalah sebagai penasehat, pembimbing dan pemimpin tidak boleh terabaikan. Artinya, ia harus memahami tujuan, prinsip, dan elemen-elemen pendukung TQM dan mampu memanaj secara terus-menerus untuk mencapai kualitas pendidikan yang di harapkan.Pendidikan dan Pelatihan
  • Pendidikan dan Pelatihan, Elemen pendidikan dan pelatihan bagi semua sumber daya manusia yang ada seharusnya dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh mereka sesuai dengan peningkatan kualitas pendidikan di Bimbingan Belajar. Misalnya, keterampilan pegawai (tentor/tutor atau staff pengajar) dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan pemecahan masalah di lingkungan bimbingan belajar. Hal utama untuk mendukung pendidikan dan pelatiha ini antara lain: program, materi dan sumber daya yang memadai.
  • Struktur Pendukung, Struktur pendukung bisa berasal dari internal dan eksternal bimbingan belajar. Dukungan yang cukup/baik dapat membantu jaringan kerja dengan manajer kulaitas lain pada bagian lain di lembaga bimbingan belajar.
  • Komunikasi, Komunikasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam mengimplementasikan program kualitas. Semua pegawai harus menerima informasi kualitas yang jelas agar mereka sungguh-sungguh melaksanakan program peningkatan kualitas. Secara ideal, pimpinan harus bertemu secara personal dengan pegawai untuk mendesiminasikan informasi, memberikan arahan, dan merespon pertanyaan dari setiap orang. Pengalaman sukses dari seseoran dalam mengimplementasikan alat dan teknik TQM dapat meningkatkan kepuasan pelanggan pada semua bidang komunikasi kualitas.
  • Penghargaan, Penghargaan perlu diberikan kepada tim maupun individu yang sukses dalam mengaplikasikan proses peningkatan kualitas. Hal ini dapat memacu mereka untuk lebih terdorong lagi mencapai kesuksesan, dan ini sangat berarti bagi organisasi atau lembaga bimbingan belajar. Kegagalan lembaga memberikan penghargaan kepada mereka yang sukses dapat mengancam kesuksesan lembaga dalam meningkatkan kualitas lembaga secara total.
  • Pengukuran, Keberhasilan program perlu diukur. Ukuran yang digunakan tidak lain adalah kepuasan pelanggan di luar lembaga. Data-datanya perlu dikumpulkan secara sistematis. Data yang terkumpul perlu diolah untuk melihat kepuasan mereka sekaligus untuk menemukan berbagai persoalan yang timbul sekaligus sebagai dasar untuk perbaikan terus-menerus melalui program TQM.

Pendidikan dan Pelanggannya

Pelanggan adalah mereka-mereka yang membayar untuk pendidikan. Pelanggan dapat dibedakan menjadi pelanggan primer (mereka yang langsung menerima jasa pendidikan) dan pelanggan sekunder (mereka yang mendukung/menunjang pendidikan)

Cara-cara untuk menarik pelanggan antara lain:

  1. menyebar pamflet atau brosur untuk menarik konsumen/pelanggan

  2. memberikan pelayanan yang memadai

  3. menciptakan suasana kekeluargaan dalam bimbingan belajar


DAFTAR PUSTAKA

Supriyanto, Achmad. 1999. Total Quality Management (TQM) di Bidang Pendidikan. Malang: FIP IKIP Malang

Tjiptono, Fandy & Diana, Anastasia. 2001. Total Quality Management. Yogyakarta:

Sumber : Pernik Magazine

MANAJEMEN PROYEK

MANAJEMEN PROYEK

APAKAH MANAJEMEN PROYEK ITU?

Manajemen proyek berfokus pada proyek. Sebuah proyek kerja yang diawali dan diakhiri, dan dilakukan untuk mencapai tujuan dalam harga, jadwal, dan kualitas obyek. Manajemen proyek dilakukan bersama dan mengoptimalkan sumber yang dibutuh kan untuk menyelesaikan proyek. Sumber-sumbernya termasuk kemampuan, bakat, dan usaha kerjasama dalam sekelompok orang, fasilitas, peralatan, dan perlengkapan informasi, sistem dan teknik, dan uang.

BAGAIMANA MANAJEMEN PROYEK BERKEMBANG?

Konsep manajemen proyek seperti disiplin yang dikembangkan untuk mengatur program amerika pada awal tahun 1960an. Prakteknya telah berkembang secara cepat dalam pemerintahan, militer dan industri. Sekarang, anda akan menemukan prinsip ini digunakan dengan nama seperti program manajemen, produk manajemen, dan manajemen konstruksi.

APAKAH PERBEDAAN MANAJEMEN PROYEK DENGAN PRINSIP MANAJEMEN LAINNYA?

Manajemen proyek berbeda dalam dua cara yang signifikan. Pertama, berfokus pada sebuah proyek dengan perkembangan yang pasti, dimana departemen atau unit oranisasi lainnya berharap bisa berada tanpa terjabarkan. Kedua, proyek sering membutuhkan sumber berbasis paruh waktu, dimana organisasi permanen mengarah pada konflik dan membutuhkan negosiasi yang baik untuk melihat apakah proyek bisa mendapatkan sumber yang dibutuhkan untuk meraih tujuan melalui proyek.


SIKLUS PROYEK

Setiap proyek bergerak melalui siklus hidup yang bisa diprediksi dalam 4 fase dimana setiap fase disebut kemampuan yang berbeda dariproyek manager. Fase siklus hidup proyek adalah:

  • Membuat konsep dan menjelaskan proyek

  • Merencanakan proyek

  • Mewujudkan rencana

  • Menyelesaikan dan mengevaluasi proyek


PARAMETER PROYEK

Selama proyek terjadi, manajemen berfkus pada 3 dasar parameter: kualitas, waktu dan harga. Sebuah proyek yang diatur dengan baik salah satunya adalah selesai pada level kualitas tertentu, sebelum tenggang waktu, dan sesuai dengan anggaran.

Setiap parameter dispesifikasikan secara rinci selama rencana fase proyek. Spesifikasi ini kemudian membentuk kontrol dasar selama fase perwujudan.

Parameter proyek

  • Kualitas

  • Harga

  • Waktu

  • Spesifikasi

  • Anggaran

  • Jadwal


SPESIFIKASI NEGOSIASI DENGAN KLIEN

Jika melibatkan klien yang harus menerima proyek yang sudah selesai, spesifikasi yang menjelaskan penghasilan harus dinegosiasikan dan disetujui oleh klien, termasuk bagian kontrak.

Seorang klien ada yang internal dan eksternal. Juga, akan ada lebih dari satu klien, khususnya jika proyek adalah proyek internal perusahaan. Contohnya, studi kasus pada buku ini adalah proyek bangunan untuk ruangan lebih sebuah perusahaan. Dalam hal ini klien bisa jadi adalah departemen yang ingin menggunakan ruang tersebut, dan manajemen, yang harus setuju dengan spesifikasi jadwal dan anggaran.

Dalamproyek ini, spesifikasi bisa berubah. Manager proyek bertanggung jawab untuk meyakinkan klien – external atau internal – setuju pada spesifikasi yang sudah direvisi. Jika ada kontrak tertulis, butuh direvisi dan ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat, maka jika inspeksi akhir dilakuakn, tim proyek dan klien setuju pada parameter yang diterima.


NILAILAH DIRI ANDA SEBAGAI MANAGER PROYEK

Nilailah diri anda pada tiap kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Tandai dengan tanda cek di bagian depan di setiap kemampuan yang bisa anda miliki. Jika sudah selesai, yang tidak ditandai perlu dikembangkan.


KEMAMPUAN MANAJEMEN PROYEK SAYA

  • mengorganisasi proyek dari awal hingga akhir

  • membuat struktur rencana yang akan dilakukan di bawah tekanan

  • mendapat rang yang setuju dengan rencana saya dan mendukung mereka

  • menyeting obyek proyek yang bisa diukur

  • memotivasi anggota tim

  • membantu anggota tim menyelesaikan masalah

  • menggunakan sumner yang da

  • menghapus uang dan waktu yang sia-sia

  • mengukur hasil akhir proyek

  • menggunakan sistem informasi yang merespon kebutuhan proyek


Sumber : Pernik Magazine / buku manajemen proyek

Minggu, 01 Februari 2009

Dampak Krisis Ekonomi Global

Kita semua tentu sudah tahu bahwa saat ini negara super power amerika sedang dalam masalah / krisis keuangan. Menurut kompas penyebab dari krisis ekonomi AS adalah penumpukan hutang nasional yang mencapai 8.98 triliun USD, pengurangan pajak korporasi, pembengkakan biaya perang irak dan afghanistan, dan yang paling krusial adalah Subprime Mortgage: Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Lehman Brothers, Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock,UBS, Mitsubishi UF.

Surat kabar di Eropa menyoroti krisis ekonomi di Amerika Serikat yang dampaknya juga mulai terasa di Eropa.

Mengenai krisis konjunktur di Amerika Serikat dan akibatnya bagi pertumbuhan ekonomi global,

Harian dari Italia La Republica yang terbit di Roma dalam tajuknya berkomentar :

“Saat ini Amerika Serikat dilanda resesi yang sangat serius dan menyakitkan. Kini pertanyaanya adalah: Seburuk apa fase konjunktur ini, dan apakah akan dapat meruntuhkan ekonomi Amerika Serikat secara mendadak? Di Eropa, terutama Bank Sentral Eropa walaupun menyadari hal itu merupakan ilusi, masih tetap mengharapkan bahwa mereka masih dapat melindung kawasannya atau menepis dampak dari krisis berat ekonomi di Amerika Serikat. Namun, di tahun 2008 ini Eropa tidak akan lagi mampu menahan dampak krisis ekonomi dari Amerika Serikat dan akan ikut tergilas.”

Dari Perancis Harian Dernieres Nouvelles d`Alsace yang terbit di Strassburg juga mengomentari dengan tajam krisis ekonomi dunia tsb:

“Di Jerman serikat buruh menuntut kenaikan gaji sampai 8 persen untuk mengimbangi daya beli yang terus menurun. Juga di Perancis menurunnya daya beli menjadi topik bahasan. Namun dalam kenyataannya penurunan daya beli ini adalah masalah seluruh Eropa. Di mana-mana pertumbuhan ekonomi harus dikoreksi ke bawah. Bank Sentral Eropa mengecam tuntutan serikat buruh- khususnya dengan menyoroti Jerman sebagai penggerak ekonomi Eropa. Ekonomi global mengalami perubahan drastis. Krisis kredit di Amerika Serikat menunjukkan betapa rentannya globalisasi moneter. Para aktor baru ekonomi juga muncul di luar rencana. Seperti halnya dana simpanan jangka panjang dari negara-negara penghasil minyak bumi, yang merupakan investasi jangka panjang. Yang berbeda dari dana pensiun, yang hanya tertarik pada keuntungan jangka pendek. Perubahan drastis dalam sirkulasi keuangan tidak dapat diabaikan lagi.”

Sedangkan Harian yang beredar di Jerman Der Tagesspiegel yang terbit di Berlin berkomentar :

“Juga jika tidak seluruh ketakutan menjadi kenyataan, sekarang terlihat betapa buruknya persiapan Jerman menghadapi penurunan konjunktur. Tahun lalu kas negara hanya mendapat pemasukan 70 juta Euro, walaupun pendapatan dari sektor pajak meningkat milyaran Euro. Negara tidak mampu lagi mengembalikan kemampuannya untuk bertindak. Politik secara keseluruhan, gagal mengambil manfaat dari laju konjunktur. Asuransi kesehatan, yayasan dana pensiunan dan pasaran kerja tidak lagi kebal dari krisis. Tema ini harus dibicarakan dalam kampanye.”

Dan yang terakhir harian liberal Denmark Information yang terbit di Kopenhagen mengomentari dampak resesi pada kampanye pemilu presiden di AS :

“Ancaman resesi ekonomi di tahun pemilihan presiden, secara ajaib kelihatannya mempersatukan partai Republik dan partai Demokrat di Kongres serta presiden saat ini. Sakarang ini juga harus disuntikkan dana segar bagi sirkulasi ekonomi, dan lebih baik tentu saja jika langsung disalurkan kepada konsumen AS. Seandainya presiden AS merintangi proyek ini, peluang partai Republik untuk mempertahankan kekuasaannya di Gedung Putih akan semakin buruk. Sebab kandidat partai demokrat dapat melemparkan tanggungjawab bagi resesi serius tahun 2008 ini, kepada Bush dan partai Republiknya. Untuk sementara, kelihatannya krisis ekonomi tsb meningkatkan peluang partai Demokrat untuk memenangkan pemilu presiden dan meraih mayoritas di kedua kamar di Kongres.”

Lantas bagaimana dengan di Indonesia? krisis kuangan yang menimpa amerika jelas juga berdampak di Indonesia, seperti harga rupiah yang terus melemah, IHSG yang juga tidak sehat, ekspor diperkirakan juga menjadi terhambat karena perusahaan- perusahaan AS akan melakukan politik banting harga. Namun apakah krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997/98 akan terjadi lagi? Menurut Ekonom UGM Sri Adiningsih menilai sampai sejauh ini pemerintah Indonesia belum mempunyai langkah strategis untuk mengantisipasi dampak krisis financial AS, padahal jika krisis financial AS tidak segera teratasi maka dampaknya terhadap perekonomian Indonesia bisa lebih buruk dibanding krisis ekonomi tahun 1997/98.

Setidaknya kita berharap pasar asia masih bertahan dalam menghadapi krisis yang terjadi di AS, karena saat ini pemerintah hanya memiliki strategi untuk fokus kepada jalur distribusi ekspor, akan tetapi apabila pasar asia ikut hancur maka dipastikan Indonesia akan mengalami krisis ekonomi yang lebih parah dari tahun 1997/98

Sumber :
http://www.pinara.net/dampak-krisis-keuangan-as-terhadap-ekonomi-global.html

PHOSPHOR PUTIH

APA ITU PHOSPHOR PUTIH ?

Phosphor Putih atau White Phosphore ( WP ), materi kimiawai yang menembus kulit dan daging serta membakarnya. Berubah menjadi materi yang menyal begitu terkena oksigen.

AKIBAT PHOSPHOR PUTIH.

· Luka bakar yang luar biasa

· Membakar tulang-tulang

· Meninggalkan bau busuk pada jasad korban yang meninggal

· Anggota tubuh tercabik-cabik dan pecah tanpa ada luka pasti

· Meninggalkan awan putih tebal

· Phosphor putih bisa mengakibatakan luka bakar yang mematikan. Jasad korban yang terkena tertutupi abu hitam dan kulit cenderung ke warna hitam pekat.

· Organisasi medis Jerman meneropong kondisi luka bakar hebat dan luka yang sangat parah diakibatkan oleh senjata ini.

PERNAH DIGUNAKAN

· Invasi Tentara Israel ( Zionis Yahahudi ) ke Gaza dan Libanon tahun 2006.

· Maret 2008, terjadi serangan udara, menewaskan dan melukai puluhan korban warga Palestine.

· Desember 2008, Januari 2009. Invasi kembali Tentara Israel ( Zionis Yahahudi ) ke Jalur Gaza.

· Pernah digunakan Tentara AS pada invasi ke Irak tahun 2002.

Sumber : Lembaga kajian Amerika Serikat ( Global Seceruty), Sabili.co.id, The Iindependent. Tempointeraktif./di tulis Koran tribun jabar bandung.



 
Copyright 2009 DIMENSI RUANG DAN WAKTU. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree